Aku tidak
pergi dan aku juga tidak menetap di suatu ruang yang selalu kuharapkan sejak 4
tahun lalu, yang ternyata bernama hati..
Lalu apa yang aku lakukan? Aku tetap di sampingmu kok,
tenang saja. Kita masih saling support dan saling mendukung. Aku sudah tidak
menangis karena penyesalan yang lalu, semua pasti ada hikmahnya.
Tak semua orang memahami persahabatan yang kita jalin,
banyak orang bilang kita terlalu egois untuk tetap bersama. Tapi mereka tahu
apa? Tahu apa tentang hubungan kekasih selama 4 bulan yang didahului musuh
selama 1 tahun, lalu bersahabat beberapa bulan dan kita in relationshipJ
Silahkan jika kau ingin bersama dara barumu, aku tidak
melarang, tapi aku juga tidak ingin pasang pretending face kalau aku tidak
cemburu. Pasti saja aku cemburu. Mungkin saja aku butuh waktu untuk semua itu.
Jangan pernah lupakan aku sebagai bagian masa lalumu,
seperti halnya aku yang tak pernah melupakan kamu, dan mereka yang lain sebagai
masa laluku. Mereka adalah senyumku di waktu dulu, dan tangisku tentu saja.
Mereka aku kenang, seperti halnya kamu. Kelak akan kuceritakan pada anak cucuku
nanti, semua cinta monyet yang penuh asam basa dan berujung… netral?
Aku masih bahagia terbangun dengan sapaan pagimu, yang
meskipun tidak setiap hari. Aku juga tak mengharap setiap hari kok, aku faham
betul kita saling menyayangi tapi menjadi sepasang kekasih bukan takdir kita
sekarang. Memang benar katamu, aku hanya butuh waktu, dan aku rasa aku telah
menemukan waktu yang kau maksud itu. Thank you dear. Thank you my beloved
friends J©
Tidak ada komentar:
Posting Komentar